Bagaimana jika anda berada dalam kecelakaan kapal laut dan mengharuskan anda tinggal di perahu penyelamat tanpa air tawar di tengah lautan air, sebuah keadaan ironi bukan. Untungnya, Engineer Cina Chao Gao telah merancang produk desalinasi eksperimental yang disebut C-Water yang menggunakan tenaga surya untuk membuat air minum. Sistem C-Water baru-baru ini ditampilkan dalam Designboom's Incheon International Design Awards, dimana cara pemurnian air ini mendapat perhatian karena teknik distilasinya yang sederhana.
C-Water dapat ditempatkan pada permukaan yang lembab atau pada air di bawah sinar matahari langsung dan, seperti rumah kaca, menggunakan sinar matahari untuk memanaskan air, memisahkan setiap bagian penting airnya. Uap air menguap kemudian mengembun dibagian atas C-Water, kemudian dikumpulkan di daerah terpisah. Dalam waktu 47 jam unit ini dapat menghasilkan air yang cukup segar untuk melepas dahaga.
Perangkat ini juga bisa digunakan dalam skala yang lebih besar untuk menghasilkan sejumlah besar air, tapi untuk saat ini ide itu sedang dibahas sebagai solusi satuan penyelamat dalam perahu penyelamatan.
Menurut disainernya, C-Water "Adalah alat penghasil air tawar. Menguapkan limbah, air garam dan objek berair lainnya dengan menggunakan panas yang dihasilkan dari sinar matahari. Hal ini juga berlaku untuk lahan basah, pantai, perahu, kotoran dan tempat-tempat lainnya. C-water memiliki desain pull-tipe fleksibel. Tidak hanya bisa digunakan sebagai deflektor uap, tetapi juga menghemat ruang dan mudah dipindahkan. Tujuan dari C-Water ini adalah untuk mendukung penyelamatan lingkungan dengan biaya rendah. "
Ini adalah perangkat yang luar biasa, kedepan kita akan melihatnya diterapkan pada situasi di mana air minum sangat dibutuhkan, seperti bencana alam, kecelakaan kapal laut dll.
sumber : inhabitat.com